*Dinukil dari buku kami, Hadits-hadits Ramadhan, halaman 287-288.*
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
خَمْسٌ يُفْطِرْنَ الصَّائِمَ وَيَنْقُضْنَ الْوُضُوْءَ : الْكَذِبُ وَالْغِيْبَةُ وَالنَّمِيْمَةُ وَالنَّظَرُ بِالشَّهْوَةِ وَالْيَمِيْنُ الْكَاذِبَةُ .
“Lima hal yang membuat orang puasa berbuka dan membatalkan wudhu: berkata dusta, ghibah, namimah (mengadu domba), memandang disertai syahwat, dan sumpah palsu.”
Takhrij
Al-Burhanfuri berkata setelah menyebutkan hadits ini, “(Diriwayatkan) Al-Azdi dalam Adh-Dhu’afa` dan Ad-Dailami dalam Al-Firdaus dari Anas bin Malik (Radhiyallahu 'Anhu).”[1]
Derajat Hadits: Maudhu’
Ibnul Jauzi berkata, “Ini adalah hadits maudhu.”[2]
As-Suyuthi menukil dari Ibnu Abi Hatim dalam Al-‘Ilal, “Aku mendengar ayahku berkata; Ini adalah hadits dusta. Maisarah bin Abdi Rabbih adalah seorang yang suka membuat-buat hadits.”[3]
Setelah mengutip perkataan Ibnul Jauzi, Az-Zaila’i menukil perkataan Ibnu Ma’in, “Said adalah seorang pendusta. (Para perawi) dari Said sampai ke Anas semuanya adalah orang-orang tertuduh.”[4]
Asy-Syaukani memasukkan hadits ini sebagai hadits maudhu’ dalam Al-Fawa`id Al-Majmu’ah fi Al-Ahadits Al-Maudhu’ah (25).