Harga : Rp 44.000,-
Diskon : 20% + ongkos kirim
Tebal : 274 + xxxix hlm
Cetakan ke-6, hard cover.
Sesuai judulnya, buku ini memang memuat doa-doa yang biasa dan bisa kita baca sehari-hari. Meski praktis, setiap doa (hadits) yang ditampilkan selalu disertai dengan takhrij yang lengkap. Dan, sesungguhnya masalah takhrij hadits inilah yang menjadi keprihatinan penulis. Betapa banyak buku2 doa yang dijual di berbagai toko buku, namun hanya sedikit yang menyebutkan sumber doanya. Sehingga, bukan tidak mungkin sebagian doa yang terdapat dalam buku tersebut ternyata bukan berasal dari Nabi Saw, atau berasal dari hadits yang dha'if bahkan maudhu'.
Diskon : 20% + ongkos kirim
Tebal : 274 + xxxix hlm
Cetakan ke-6, hard cover.
Sesuai judulnya, buku ini memang memuat doa-doa yang biasa dan bisa kita baca sehari-hari. Meski praktis, setiap doa (hadits) yang ditampilkan selalu disertai dengan takhrij yang lengkap. Dan, sesungguhnya masalah takhrij hadits inilah yang menjadi keprihatinan penulis. Betapa banyak buku2 doa yang dijual di berbagai toko buku, namun hanya sedikit yang menyebutkan sumber doanya. Sehingga, bukan tidak mungkin sebagian doa yang terdapat dalam buku tersebut ternyata bukan berasal dari Nabi Saw, atau berasal dari hadits yang dha'if bahkan maudhu'.
Terbit bulan Mei 2007, dan pada Agustus 2010 telah enam kali naik cetak.
* * *
Doa adalah ibadah yang diperintahkan oleh Allah. Bahkan ia merupakan kebutuhan manusia yang lemah ini. Adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliaulah yang mengajarkan kepada umatnya agar selalu berdoa dalam semua aktivitas. Karena hanya Allah yang memiliki segalanya. Dia akan memberi kepada yang dikehendaki-Nya. Dan dengan kemahakayaan-Nya, Dia menjanjikan pengabulan doa hamba-Nya yang meminta.
Tidak jarang kita jumpai orang yang mengeluh do'anya tak pernah dikabulkan. Hingga ada yang putus asa untuk berdoa. Pun, acap kali kita kebingungan mencari lafal do'a yang tepat guna. Terkadang kita berhasil mendapatkan lafal do'a tertentu, tetapi kita tak dapat membacanya. Atau, boleh jadi kita hafal do'a tertentu, tetapi kita tidak tahu dari mana asal-usulnya, tidak pula dipahami makna yang dikandungnya.
Dalam buku ini, Anda akan mendapati do'a dan dzikir pagi sore, dzikir setelah shalat, dan do'a-do'a dari Al-Qur'an dan Sunnah. Dilengkapi dengan pengucapan do'a dalam tulisan lain dan takhrij haditsnya, kehadiran buku ini menjadikan kita lebih percaya diri dalam berdo'a. Bukan hanya itu, masalah seputar do'a di atas pun terjawab dengan tuntas.
* * *
DAFTAR ISI
PENGANTAR PENERBIT................................. xiii
PENGANTAR PENULIS.................................. xvii
Manhaj Penulisan …………………………………………… xii
BAB 1 ADAB BERDO’A.................. 1
ADAB BERDO’A................................................... 3
Pertama: Menjauhkan diri dari hal-hal yang
haram....................................................................... 3
Kedua: Ikhlas ......................................................... 6
Ketiga: Memulai do’a dengan tahmid dan
shalawat................................................................... 7
Keempat: Berdo’a dengan do’a-do’a yang disyari’atkan 8
Kelima: Penuh kekhusyu’an, tadharru’, dan
harap-harap cemas................................................ 10
Keenam: Tidak bimbang dalam berdo’a dan
yakin Allah akan mengabulkan............................ 11
Ketujuh: Mencari saat yang tepat untuk
berdo’a.................................................................... 13
Kedelapan: Berdo’a pada kondisi yang dekat
dengan Allah......................................................... 15
Kesembilan: Menghadap ke arah kiblat............... 19
Kesepuluh: Dengan suara yang pelan................. 20
Kesebelas: Tidak berdo’a atau mendo’akan
yang buruk............................................................. 22
Kedua belas: Mengangkat kedua tangan............. 24
Ketiga belas: Disertai taubat dan pengakuan
dosa........................................................................ 25
Kempat belas: Tidak mengkhususkan diri
dalam do’a ketika berdo’a bersama...................... 27
Kelima belas: Mengulangi do’a hingga tiga kali.. 28
Keenam belas: Memperbanyak do’a di waktu lapang
(tidak hanya saat perlu atau dirundung musibah) 30
(tidak hanya saat perlu atau dirundung musibah) 30
DI ANTARA SEBAB TIDAK DIKABULKAN-
NYA DO’A............................................................ 32